อ้างอิง ของ ชาวมันตี

  1. Abdul Rani Usman (2003). Sejarah peradaban Aceh: suatu analisis interaksionis, integrasi, dan konflik. Yayasan Obor Indonesia. p. 14. ISBN 97-946-1428-9.
  2. 1 2 "Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah". Geografi budaya Daerah Istimewa Aceh. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1977. p. 57. OCLC 1027421863.
  3. 1 2 Dada Meuraxa (1974). Sejarah kebudayaan Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Melayu Riau, Melayu Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Palembang, Lampong, dll. Hasmar. p. 12. OCLC 959788221.
  4. Abdul Rani Usman (2003). Sejarah peradaban Aceh: suatu analisis interaksionis, integrasi, dan konflik. Yayasan Obor Indonesia. p. 1. ISBN 97-946-1428-9.
  5. Ferdian Ananda Majni (2017-03-28). "Mante, Suku Kuno Aceh yang Terlupakan". Media Indonesia. สืบค้นเมื่อ 2018-05-26.
  6. Abdul Rani Usman (2003). Sejarah peradaban Aceh: suatu analisis interaksionis, integrasi, dan konflik. Yayasan Obor Indonesia. p. 12. ISBN 97-946-1428-9.
  7. Christiaan Snouck Hurgronje & Soedarso Soekarno (1999). "Indonesian-Netherlands Cooperation in Islamic Studies". Kumpulan karangan Snouck Hurgronje, Volume 11. INIS. p. 198. ISBN 97-981-1617-8.
  8. "Partai Keadilan Sejahtera. Majelis Pertimbangan Pusat". Memperjuangkan masyarakat madani: falsafah dasar perjuangan dan platform kebijakan pembangunan PK Sejahtera. Majelis Pertimbangan Pusat, Partai Keadilan Sejahtera. 2008. p. 161. OCLC 682394027.
  9. Lauren O'Callaghan (2017-03-28). "WATCH: Mysterious figure thought to be a member of Indonesia's LOST pygmy tribe spotted". Express UK. สืบค้นเมื่อ 2018-05-26.
  10. Daspriani Y Zamzami (2017-03-28). "Pemerintah Aceh Telusuri Keberadaan Suku Mante". Media Indonesia. สืบค้นเมื่อ 2018-07-20.
  11. Nila Chrisna Yulika (2017-04-08). "Untuk Apa Kementerian Sosial Mencari Suku Mante?". Liputan6. สืบค้นเมื่อ 2018-05-26.